Boalemo, POROSNEWS.ID – Boalemo implementasi transaksi non tunai sebagai upaya pemerintah daerah dalam rangka efisiensi, efektif dan tepat waktu, agar menjadi lebih baik.
Terus pantau pelaksanaan inovasi ini agar menjadi efektif dan terlaksana dengan baik karena seluruh transaksi sudah menggunakan non tunai, jelas penjabat Bupati Boalemo Dr. Hendriwan, M.Si., setelah launching inovasi Boalemo Implementasi Transaksi Non Tunai yang bertempat di lapangan alun-alun Ibukota, Jumat (17/2/2023).
Kemudian dalam penjelasan Kepala Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Boalemo Taufik Kumali, Bituo aplikasi yang diambil dari bahasa Gorontalo yang tujuannya melestarikan bahasa daerah.
Bituo juga adalah kris atau pisau dari suku Gorontalo ulas Kepala BKAD Taufik Kumali yang gunakan dalam pencat silat atau melangga dengan tujuan menjatuhkan lawan.
Bituo juga dikonotasikan dengan dunia milinial ujar Kepala BKAD Taufik Kumali, maka bisa berarti Qris sebagai media pembayaran oleh BPKPD Bidang Pendapatan yang tujuannya melakukan transaksi non tunai.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Pendapatan BKAD Boalemo Irvan Uwade dimana aplikasi Bituo dibuat untuk menyatuhkan semua transaksi baik pajak maupun retribusi yang bisa digunakan dalam satu genggaman dengan tujuan memaksimalkan pendapatan asli daerah menuju daerah digital.
“Aplikasi Bituo dapat digunakan dimana saja yang terpenting memiliki internet karena aplikasi ini berbasis wab. Begitu juga pembayaran PBB-P2 pembayarannya sudah bisa dari desa.
Penulis : S. Usman
Editor : M. R. Laiya
