Gorontalo, POROSNEWS.ID – Pelaksanaan Kongres Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Kongres LMND) Ke-IX di Makassar diwarnai banyak pertentangan terkait pelaksanaannya.
Pertentangan tersebut dilakukan oleh Pengurus dan anggota LMND dari berbagai wilayah dan Kabupaten/Kota. Pengurus ataupun anggota yang bertentangan ini membuat kelompok yang diberi nama Komite Penyelamatan Ideologi Politik dan Organisasi Liga Mahasiswa untuk Demokrasi (KP-IPO LMND).
Kelompok tersebut melakukan Konferensi Pers di bilangan Warkop, Makassar. Dalam konferensi pers tersebut pengurus dan anggota LMND yang tergabung dalam KP-IPO LMND menganggap bahwa pelaksanaan Kongres LMND Ke-IX telah melanggar prinsip-prinsip organisasi.
“Dalam pelaksanaan kongres yang berlangsung di Makassar KP-IPO LMND menilai dan mengevaluasi bahwa prinsip-prinsip organisasi telah banyak dilanggar.” ucap Syamsuddin Samar saat memimpin jalannya konferensi pers, Jumat, (9/12).
“Kami lihat dengan adanya cara-cara kotor yang berkhianat dan itu terlihat melalui pelaksanaan kongres sejak awal.” jelasnya.
Menanggapi Konferensi Pers tersebut Mantan Ketua Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Provinsi Gorontalo (EW-LMND Gorontalo) menyatakan sikap bahwa bersepakat dengan pembentukan serta tujuan KP-IPO LMND.
“LMND Gorontalo akan bergabung dengan kawan-kawan di KP-IPO LMND bersama dengan Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, NTB, Bali, NTT dan Maluku Utara. dan satu Eksekutif Kota yaitu Kota Mataram.” tegas Delviano Sastro Datuela.
“Karena bagaimanapun Ruh LMND harus tetap dijaga keberadaannya sebagaimana cita-cita awal pendirian LMND,” ungkapnya. (f).