Saat Puasa, Mengkonsumsi Gizi Seimbang Bersama Menu Isi Piringku

Info Desa372 Dilihat

Boalemo, POROSNEWS.ID
Selama berpuasa terjadi peningkatan asupan energi dari gula dan lemak yang dikonsumsi masyarakat.

Sehingga protein dan zat-zat gizi mikro khususnya kalsium berpeluang besar mengalami penurunan, jelas penanggungjawab program Silvana Agustiani Hagu, AMG.,
saat dihubungi media, Kamis (6/4/2023).

Jika dibiarkan ulas penanggungjawab program Silvana Agustiani Hagu, AMG., hal tersebut bisa menyebabkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hiperglikemia, hipertensi, serta osteoporosis.

Untuk itu, penting untuk tetap memenuhi gizi seimbang selama berpuasa dengan mengkonsumsi makanan sehat dan susu yang lebih rendah lemak, tinggi protein, kalsium, dan mengandung kolagen.

“Ini bukan berarti harus mengkonsumsi semua yang butuhkan sekaligus ketika makan sahur. Tubuh tidak mampu memanfaatkan asupan energi sekaligus, jika mengkonsumsi terlalu banyak asupan saat sahur yang terjadi adalah berat badan akan bertambah,” ujap penanggungjawab program Silvana Agustiani Hagu.

Sementara Kepala Puskesmas Paguyaman Pantai dr Zubaidah Ali Rauf menyampaikan bahwa kebutuhan gizi harian saat berpuasa bisa dibagi ketika sahur dan berbuka. Ketika sahur mengkombinasikan beberapa jenis makanan yang banyak mengandung karbohidrat, lemak dan protein, misalnya menu sayuran, kacang-kacangan, ikan plus buah baik dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi ketika seharian berpuasa.

Sementara ketika berbuka, bisa memenuhi sisa kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Menu ketika berbuka minimal harus memenuhi 10-20 persen kebutuhan energi tubuh, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang manis dengan takaran yang tepat, makanan seperti buah segar, maupun air kelapa murni baik untuk tubuh saat berbuka puasa.

Pastikan pula minum air putih yang cukup ketika sahur dan berbuka, rata-rata orang dewasa membutuhkan 3 hingga 4 liter air sehari, meski mungkin 40 persen dari jumlah tersebut didapat dari makanan, tetap harus minum air putih setidaknya 1,5 sampai 2,5 liter sehari.

Penulis : S. Usman
Editor : M. R. Laiya