Resmikan KHAS, Bupati Ismet Mile : Wisata Lainnya Bisa Seperti Danau Perintis

Bonebolango71 Dilihat

POROSNEWS.ID, Bone Bolango – Pengembangan zona kuliner halal, aman, dan sehat (KHAS) serta kawasan kuliner non tunai di Danau Perintis, Suwawa, merupakan langkah penting untuk mendorong pembangunan sektor pariwisata yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan nilai-nilai keislaman.

Itu disampaikan oleh Bupati Ismet Mile saat meresmikan bersamaan dengan Kick Off Festival Maleo menuju Gorontalo sebagai Destinasi Pariwisata Ramah Muslim, Selasa (4/11/2025).

Lanjut Bupati Ismet Mile, barusan kita mendengarkan penyampaian tentang masa depan Danau Perintis, dimana kawasan ini menjadi destinasi utama pariwisata yang ramah muslim, dan saya menyambut baik program tersebut.

Kita tidak boleh berhenti pada tahap seremonial, tapi harus disertai langkah nyata melalui intervensi program pembangunan daerah. Dengan melakukan pembenahan dan intervensi pembangunan yang berkelanjutan.

“Mudah-mudahan kedepan bukan hanya Danau Perintis, tetapi juga destinasi lain seperti Olele bisa berkembang menjadi wisata ramah muslim,” harap Bupati Ismet Mile.

Saya juga berharap keberadaan para pelaku usaha kuliner di sekitar Danau Perintis yang dinilai mampu mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Tadi saya melihat banyak kuliner yang dijual. Ini bagian dari upaya kita bersama dalam mensejahterakan masyarakat,” tuturnya.

Sementara Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail didampingi Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, menyampaikan bahwa pengembangan wisata halal di Gorontalo harus masuk ke tahap implementasi nyata.

Dan saya memberikan apresiasi dan berterima kasih atas inisiatif Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang memilih Bone Bolango sebagai wilayah perintis destinasi halal di provinsi.

“Kita harus bertemu di tingkat implementasi, di mana destinasi halal dimulai di sini dan harus diimplementasikan di tengah masyarakat,” ujar Gubernur Gusnar Ismail.

Sebab konsep halal tidak hanya terbatas pada produk makanan, tapi juga harus mencakup keseluruhan ekosistem pariwisata.

“Tidak hanya halal dari segi zat, tetapi juga dari ekosistem dan interaksi sosial yang harus mencerminkan nilai-nilai kehalalan,” di ingatkan Gubernur Gusnar Ismail.

Bone Bolango memiliki potensi besar dalam mendukung pariwisata halal dengan berbagai destinasi unggulan seperti wisata bahari Olele, perairan Botubarani, Danau Perintis, hutan pinus, hingga makam pahlawan.

Apa lagi ada proyek Bendungan Bulango Ulu yang diharapkan menjadi destinasi wisata baru dengan panorama yang menawan.

“Kalau semua kawasan ini tumbuh dan terintegrasi, bisa dibayangkan berapa besar perputaran ekonomi yang akan terjadi di Bone Bolango,” tutur Gubernur Gusnar Ismail.