Boalemo, POROSNEWS.ID – Tiga tahun terakhir bantuan benih jagung yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara berkurang, apa lagi luas lahan pertanian di Kabupaten Boalemo 53,230 hektar, sehingga membutuhkan kerjasama sebagai peluang mengatasi masalah pertanian.
Itu disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Boalemo Supandra Nur, ST., saat Sosialisasi yang digelar oleh Dinas Pertanian Boalemo yang dihadiri Kepala Dinas Pertanian Roslina Karim, para petani dan para undangan lainnya, yang bertempat di dinas pertanian, Jumat (23/6/2023).
Saat ini harga benih jagung mahal tutur penjabat sekretaris daerah Supandra Nur, harga pestisida melonjat naik, sedangkan harga jagung rendah sementara biaya produksi lebih tinggi dan akhirnya petani tidak bisa berbuat apa-apa.
Selain jagung tutur penjabat sekretaris daerah Supandra Nur, petani juga dapat membudidaya kedelai dan apa yang ditakutkan petani mengenai pemasaran, tidak perlu dikwatirkan karena adanya pembatasan import oleh pemerintah, maka harga kedelai dua tahun terakhir naik 10.000 – 12.000 per kilo gram.
Saat ini kata penjabat sekretaris daerah Supandra Nur, PT. Sarotama Mitra Lestari akan membeli hasil panen kedelai petani yang akan diprosesing menjadi benih maupun akan dikonsumsi buat tahu, tempe dan susu kedelai.
Kita tahu bersama banyak petani yang terlilit hutang pada tengkulak karena bunga tinggi ujar penjabat sekretaris daerah Supandra Nur, sehingga dibutuhkan kerjasama guna mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak dengan terus meningkatkan produksi pertanian.
Penulis : Siskawati Usman
Editor : M. R. Laiya