Gorontalo Utara, POROSNEWS.ID – Kalau tidak ada konsep ceria maka tidak ada Bupati Thariq Modanggu. Jika saudara ingat perjalanan politik saya yang dimulai dari tahun 2008, sudah ada konsep ceria, tahun 2013 maju pencalonan jalur independen sudah ada konsep ceria namun kalah dan kesepempatan terakhir maju tahun 2018 sama juga konsep ceria.
Jadi bukan soal Bupati Thariq Modanggu, tapi cerianya ungkap Bupati pada saat Bimbingan Teknis Pengelola Klinik Desa Ceria yang bertempat di Hotel Dumhil Kota Gorontalo, Sabtu (26/8/2023.
Lanjut Bupati Thariq Modanggu, apa lagi cuman Wakil Bupati hanya 5 tahun tapi saya memilih mundur dari dosen, kalau bicara prospek, mungkin saya sudah jadi guru besar, doktor sementara, bisa jadi guru 70 tahun dan tunjangan minimal 15 juta sementara gaji Bupati cuman 5 juta.
Tapi kenapa saya telah meninggalkan karir itu kata Bupati Thariq Modanggu dan memilih menjadi Wakil Bupati berpasangan dengan calon Bupati almarhum Indra Yasin tapi dengan catatan saya yang menyusun konsep ceria dan itu sudah jadi konsep dari awal.
Apakah kedepan konsep ceria masih ada tanya Bupati Thariq Modanggu kepada peserta, tetap ada karena konsep ceria itu berkelanjutan.
Hakikat atau esensi dari pendamping ceria tutur Bupati Thariq Modanggu adalah kesejahteraan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Penulis : Rismawati H. Yusuf
Editor : Moh. Rizal Laiya