Gorontalo, POROSNEWS.ID – Hasil pantauan pemerintah daerah Boalemo melalui bagian ekonomi, rata-rata indeks perubahan harga kelompok bahan makanan pada triwulan 1 tahun 2023 untuk Boalemo mengalami penurunan dari bulan Januari sebesar 4,06 persen, di bulan Februari turun menjadi 3,98 persen dan bulan Maret turun menjadi 2,46 persen.
Itu disampaikan oleh Penjabat Bupati Boalemo Dr. Sherman Moridu, S.Pd., MM., saat menghadiri Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Gorontalo yang bertempat di Ballroom Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Gorontalo, Selasa (13/6/2023).
Penurunan indeks perubahan harga tutur Penjabat Bupati Sherman Moridu pada triwulan 1 dipengaruhi turunnya harga komoditas pangan, seperti cabe rawit, cabe merah, bawang merah, ikan serta minyak goreng.
“Selain itu, kenaikan harga minyak goreng di Boalemo sebelumnya hanya enam belas ribu tujuh ratus perkilogram, sekarang menjadi 18 ribu rupiah perkilogram. Kenaikan harga dipengaruhi oleh kurangnya persediaan, karena keterlambatan pendistribusian dari pedagang besar ke pedagang kecil,” jelas penjabat Bupati Sherman Moridu saat melaporkan kepada penjabat Gubernur.
Kondisi pasar yang ada di Boalemo ujar penjabat Bupati Sherman Moridu, kami lakukan pemantauan setiap saat, kurang lebih ada 16 pasar dan ini menjadi tolak ukur kami sebagai pemerintah daerah.
Rapat High Level Meeting dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Ir. Ismail Pakaya, M.E., dihadiri Bupati /Walikota se- Provinsi Gorontalo, Kepala BPS Provinsi Gorontalo dan Kepala BI Perwakilan Provinsi Gorontalo.
Penulis : S. Usman
Editor : M. R. Laiya