Gorontalo Utara, POROSNEWS.ID – Dalam beragama, hal terpenting yang harus dibangun adalah “Harmonisasi” supaya kita saling tenggang rasa, saling menghargai, dan toleransi antar umat beragama.
Itu disampaikan Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu yang dikenal dengan si-Peka Ceria ini menyambut baik kunjungan Pengurus Gereja Protestan Indonesia Gorontalo saat bersilaturrahim kerumah dinas Blok Plan Kantor Bupati, Rabu (15/2/2023).
Tidak dibenarkan jika kita memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu, ulas Bupati Gorontalo Utara, apalagi melaksanakan ibadah sesuai agamanya, sehingga kita perlu mematuhi peraturan keagamaan masing-masing maupun peraturan lainnya.
Kemudian Pendeta Ronal Oroh, STh., selaku Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GPIG Gorontalo Utara yang didampingi anggota lainnya menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan adalah mengundang Bupati Thariq Modanggu, membuka persidangan gerejawi Sinode II yang akan dilaksanakan di Gedung Gereja Efrata Kecamatan Gentuma Gorut tertanggal 23-26 Februari nanti sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan panitia pelaksana.
“Sosok kepemimpinan Thariq Modanggu memang sangat dikagumi oleh mereka, keakraban yang ditunjukkan oleh Bupati bukan hanya karena ada kepentingannya. Bupati selalu akrab dengan siapapun, kita berolahraga bersama seperti main tenis meja, tidak ada beda antara pejabat dan bukan pejabat dan itu kami buktikan sendiri dari sosok Thariq Modanggu,” tegas Pendeta Ronal Oroh dan dibarengi dengan tawa kecil diruang tamu Rudis Bupati.
Saya akan berusaha hadir, mengapa? Kita adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan apalagi tujuan dari kegiatan untuk memajukan dan menjaga serta mengedepankan keutuhan NKRI melalui lintas umat beragama, lebih khusus di Gorontalo Utara, sambil menyalami Ketua dan pengurus GPIG.
Penulis : S. Usman
Editor : M. R. Laiya
