Pinogu Terisolasi Terlalu Lama, Ismet Mile Minta Pemerintah Pusat Beri Sinyal Percepatan Jalan

Bonebolango81 Dilihat

POROSNEWS.ID, Bone Bolango – Upaya membuka keterisolasian Kecamatan Pinogu kembali menguat setelah Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, bersama Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, menerima kunjungan Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Ahmad Heryawan, di Suwawa, Kamis (27/11/2025).

Bupati Ismet Mile tidak menutupi harapannya agar pemerintah pusat segera memberi sinyal percepatan pembangunan akses jalan menuju Pinogu. Ia menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya persoalan pembangunan fisik, tetapi penentu masa depan warga yang selama puluhan tahun hidup dengan akses terbatas.

“Pinogu sudah menunggu terlalu lama. Jalan ini adalah harapan hidup warga. Akses ekonomi, pendidikan, kesehatan, semuanya berpulang pada jalan,” ujar Bupati Ismet Mile didampingi Gubernur Gusnar Ismail.

Bupati Ismet Mile memastikan pemerintah daerah telah menuntaskan langkah-langkah pendukung, termasuk penanganan adendum kawasan hutan yang menjadi syarat krusial sebelum pembangunan dimulai. Begitu administrasi dan teknis disetujui pusat, ia menegaskan daerah siap bergerak cepat.

“Kami siap bekerja beriringan. Begitu dokumen selesai dan sinyal dari pusat keluar, kami langsung bergerak,” tegasnya.

Menurut Bupati Ismet Mile, Pinogu memiliki potensi yang sangat besar, terutama pada sektor pertanian dan kehutanan. Namun seluruh potensi itu tidak akan pernah berubah menjadi nilai ekonomi tanpa akses jalan yang memadai. Tanpa konektivitas, komoditas unggulan Pinogu terus terkunci di wilayahnya sendiri.

“Ini tanah yang sangat subur. Tapi tanpa jalan, potensi itu tidak bisa dibawa ke pasar, tidak bisa menggerakkan kesejahteraan,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyebut kunjungan BAM DPR RI sebagai angin segar bagi masyarakat Pinogu. Menurutnya, infrastruktur dasar adalah akar dari seluruh persoalan layanan publik yang selama ini tertahan di kecamatan tersebut.

“Kami menyampaikan penghargaan kepada BAM DPR RI yang turun langsung menindaklanjuti persoalan krusial pembangunan jalan Pinogu,” kata Gubernur Gusnar Ismail.

Ia menegaskan bahwa langkah paling mendesak saat ini adalah percepatan penyusunan Dokumen Engineering Design (DED). Tanpa dokumen teknis ini, proses penganggaran tidak dapat bergerak ke tahap berikutnya.

“DED harus segera dibuat. Tanpa itu, proses penganggaran tidak mungkin berjalan. Ini pondasinya,” tegasnya.

Pemprov Gorontalo dan Pemkab Bone Bolango, lanjut Gusnar, siap memperkuat koordinasi lintas lembaga, terutama dengan Balai Jalan Nasional (BPJN) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengingat sebagian besar wilayah Pinogu berada dalam kawasan hutan. Harmonisasi aturan pusat dan daerah menjadi penentu laju pembangunan.

Gubernur juga menyoroti nilai strategis Pinogu. Selain membuka isolasi, pembangunan akses jalan akan menyentuh aspek ekonomi, pelayanan dasar, pengembangan kawasan, hingga ketahanan pangan daerah. Dengan lahan yang subur serta sumber daya pertanian dan kehutanan yang melimpah, Pinogu dinilai memiliki prospek besar jika konektivitasnya tersambung.

“Kami melihat Pinogu punya masa depan yang cerah. Tapi semua potensi itu tidak akan bernilai jika tidak ada akses jalan. Karena itu, penyusunan DED dan dokumen pendukung harus menjadi prioritas,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa persoalan Pinogu bukan semata-mata tentang membangun jalan, tetapi mengenai membuka ruang harapan baru bagi warga yang sudah terlalu lama menunggu. Dengan sinergi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan BAM DPR RI, ia optimistis keterisolasian Pinogu akan perlahan teratasi.