Sidak di Pasar Oluhuta Utara, Wakil Bupati Risman Tolingguhu : Demi Memastikan Harga Bahan Pokok

Bonebolango172 Dilihat

POROSNEWS.ID, Bone Bolango – Inspeksi mendadak ini menjadi bagian dari langkah pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan harga sekaligus memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Itu disampaikan oleh Wakil Bupati Bone Bolango, Risman Tolingguhu, didampingi Sekretaris Daerah, Iwan Mustapa, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pangan atau kebutuhan pokok masyarakat, di Pasar Kelurahan Oluhuta Utara, Kecamatan Kabila, Selasa (23/9/2025).

Wakil Bupati Risman Tolingguhu pun, berdialog langsung dengan penjual maupun pembeli. Ia menanyakan perkembangan harga, stok barang, serta kondisi pasokan dari distributor. Suasana pasar yang ramai menjadi saksi perhatian pemerintah daerah terhadap persoalan pangan masyarakat.

Pada pemantauan, harga beberapa komoditas pokok terpantau stabil, bahkan ada yang mulai mengalami penurunan. Beras misalnya, yang sebelumnya berada di kisaran Rp14.000 –14.500 per liter, kini turun menjadi Rp13.000 – 13.500 per liter. Hal ini disambut positif oleh warga karena beras merupakan kebutuhan utama sehari-hari.

Kemudian, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog tersedia di harga Rp60.000 per kemasan 5 kilogram. Komoditas lain yang dipantau antara lain telur ayam yang dijual Rp59.000 per bak atau sekitar Rp2.000 per butir, cabai rawit seharga Rp60.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000 per kilogram, dan tomat Rp6.000 per kilogram.

Sidak ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi masyarakat. Kestabilan harga pangan sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,q

Ia mengingatkan para pedagang untuk tidak melakukan praktik penimbunan barang yang bisa memicu kelangkaan dan lonjakan harga. “Kami ingin memastikan semua warga bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” harapnya.

Sidak serupa akan rutin dilakukan di sejumlah pasar tradisional lainnya di Bone Bolango, ini penting untuk memetakan kondisi riil harga di lapangan serta menjadi dasar pemerintah dalam mengambil kebijakan intervensi, bila diperlukan.

“Kita akan terus mengawasi pergerakan harga di pasar, apalagi saat mendekati momen-momen tertentu seperti akhir tahun atau bulan Ramadan, di mana permintaan masyarakat biasanya meningkat,” ujarnya.

Para pedagang berharap, pemerintah terus menjaga kestabilan harga, supaya pembeli merasa terbantu dengan turunnya harga beras.

“Jika harga beras turun, kami sangat senang, sebab ini yang kami konsumsi sehari-hari. Dan harapannya harga lain juga bisa stabil,” harap Maryam salah seorang pembeli di pasar.