Presiden Joko Widodo Menitipkan Dua Pesan Pada Panglima TNI Yudo Margono

Jakarta301 Dilihat

Jakarta, POROSNEWS.ID – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Dalam arahan Presiden Joko Widodo antara lain; pertama, jaga kedaulatan NKRI dan kedua, jaga kesatuan dan persatuan kita.

Saya menitipkan pesan kepada Panglima TNI untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI agar kepercayaan masyarakat terhadap TNI yang saat ini sudah tinggi dapat terus dipertahankan.

“Mengenai pemilihan umum dalam waktu dekat, saya menegaskan pentingnya TNI untuk tetap menjaga netralitas, sehingga tidak terjerumus ke dalam politik praktis,” tegas Presiden Joko Widodo, Selasa (20/12/2022).

Sinergi TNI dengan Polri kata Presiden Joko Widodo, juga harus ditingkatkan untuk menjaga situasi kondusif di dalam negeri, stabilitas politik, stabilitas keamanan itu penting untuk pembangunan negara kita.

Mengenai konflik di Papua, saya menekankan pentingnya pendekatan humanis yang disertai dengan ketegasan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan di Papua, utamanya yang berkaitan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). (f).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 komentar

  1. Somebody essentially help to make seriously posts I would state. This is the first time I frequented your website page and thus far? I surprised with the research you made to create this particular publish extraordinary. Excellent job!

  2. Hello, you used to write wonderful, but the last several posts have been kinda boring… I miss your great writings. Past several posts are just a little out of track! come on!

  3. You can definitely see your enthusiasm in the work you write. The world hopes for even more passionate writers like you who are not afraid to say how they believe. Always go after your heart.

  4. You have observed very interesting details! ps decent website . “He that will not sail till all dangers are over must never put to sea.” by Thomas Fuller.