Boalemo, POROSNEWS.ID – Pemerintah daerah sedang berusaha melakukan percepatan penurunan stunting dan menurunnya stunting perlu kolaborasi dan sinergitas secara bersama-sama.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Supandra Nur, ST., saat Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Boalemo yang dihadiri Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak Boalemo Yakop Yusuf Musa, S.Sos., MM., Kepala BKAD Drs.Taufik Kumali, MM., para Camat, para Kepala Puskesmas dan Perwakilan OPD, bertempat di Aula Bapppeda, Kamis (31/8/2023).
“Keberhasilan percepatan penurunan stunting memerlukan koordinasi sampai desa, supaya apa yang di harapkan oleh pemerintah pusat dengan target 14 persen di tahun 2024 bisa terwujud,” harap Pj. Sekda Supandra Nur.
Sementara Penjabat Ketua TP. PKK Boalemo Dr. Heldy Vany Alam, S.Pd., M.Si., dalam penyampaiannya bahwa hasil evaluasi di provinsi, ternyata di kabupaten/kota terjadi penurunan soal stunting apakah ini hanya strategi atau harus dikeluarkan dalam daftar yang sudah tidak sesuai lagi dan ini yang perlu dilihat lagi.
Lalu apakah inovasi yang kita gaungkan tutur Heldy Vany Alam berhasil menurunkan angka stunting atau sebaliknya? Jika angka stunting berhasil turun, strategi apa yang digunakan dan kalau belum, apa lemahnya! Agar kita menyusun strategi kedepan capaiannya dapat terukur.
Selanjutnya dalam penyampaian Kepala Bapppeda Boalemo Srijun T. Dangkua, marilah target pemerintah pusat stunting turun 14 persen 2024 menjadi motivasi dan semangat kita untuk menurunkan angka stunting di Boalemo.
Saya berharap percepatan penurunan stunting menjadi tanggungjawab bersama dengan melakukan kerja sama, fokus dan harus tepat sasaran.
Penulis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Liaya