Pasca Kerusuhan di Pohuwato, Dipastikan Situasinya Kondusif Dan Roda Pemerintahan Tetap Jalan

Nasional707 Dilihat

Pohuwato, POROSNEWS.ID – Pasca pembakaran Kantor Bupati Pohuwato dan Pengrusakan Kantor DPRD oleh massa penambang, dipastikan kondisi keamanan tetap kondusif serta tidak terjadi lagi kerusuhan dan roda pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Tadi itu bukan demo tapi kerusuhan yang ditimbulkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab,” tegas Penjabat Gubernur Ismail Pakaya dalam konferensi pers di Marisa, Kamis (21/09/2023).

Sekali lagi tuturnya masyarakat Pohuwato untuk menjaga kota ini, apa lagi yang dibakar kantor pemerintah yang merupakan pusat pelayanan bagi masyarakat Pohuwato.

“Sambil menunggu kondisi yang lebih kondusif dan pastinya akan ada langka-langka yang akan diambil oleh Bapak Kapolda dan Bapak Danrem, dan kondisi kota marisa dalam kondisi terkendali,” ungkap Penjabat Gubernur Ismail Pakaya.

Saya berharap, meski pun kantor bupati yang menjadi pusat layanan telah terbakar, roda pemerintahan tetap berjalan walaupun dapat menggunakan gedung lainnya sebagai pusat pemerintahan.

“Dan mengenai kantor bupati terbakar, nanti akan tetap dibangun karena itu simbol pemerintahan,” tutupnya.

Sementara Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. Angesta Romano Yoyol, MM., sampai sekarang masih dalam pendataan sesuai apa yang telah dilakukan dan bukti-bukti yang kami miliki, dan mengenai personil kami sudah tempatkan di enam titik dengan personil yang cukup.

Ditambahkannya, ada tujuh titik kerusakan yang besar, sedangkan korban dari kepolisian ada 10 orang luka-luka dan ada yang patah tulang, sementara masyarakat yang diamankan belum bisa diungkapkan disini karena masih dalam penanganan lebih lanjut, misalnya ada sebagai saksi, ada yang memprovokasi, dan ada yang melakukan, pastinya akan bertambah.

“Kejadian ini karena jumlah personil hanya 30 orang sedangkan massa ribuan sementara yang diamankan ada 12 titik ,” ujar Kapolda.

Sedangkan Bupati Pohuwato Saiful Mbuinga mengungkapkan bahwa kerugiannya cukup besar dan arsip-arsip juga ikut terbakar, meski pun begitu namun roda pemerintahan akan tetap jalan meski pun kantor bupati terbakar dengan menggunakan kantor bersama.

Penulis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Laiya