Gorontalo, POROSNEWS.ID – Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si kemarin siang memimpin rapat persiapan survey indeks kepuasan masyarakat (IKM) bersama dengan peneliti dari Universitas Negeri Gorontalo bertempat di Ruang Rapat Utama Polda Gorontalo. Kamis (20/10/2022).
Rapat tersebut digelar sebagai langkah tindak lanjut arahan Presiden dan Kapolri untuk meraih kembali tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya Polda Gorontalo.
Adapun pejabat yang hadir mengikuti rapat antara lain, Wakapolda, Irwasda dan seluruh Pejabat Utama Polda Gorontalo sedangkan tim peneliti dari UNG antara lain Dr. Funco Tanipu, ST., MA, Dr. Noval S. Talani, Salahudin Olii, ST., MT., Munirah Tuli, S.PI., M.SI dan Ardi Wiranata Arsyad, SH., MH.
Dalam arahannya Kapolda Helmy Santika mengatakan bahwa dirinya butuh cermin untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polda dan Polres jajaran Gorontalo.
“ Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Polri sebelum terjadinya peristiwa Duren Tiga pernah mengalami tingkat kepercayaan masyarakat publik di posisi puncak tembus angka 82 persen namun kemudian terjadi turbulensi dengan berbagai kasus yang terjadi sehingga berpengaruh terhadap persepsi publik hingga menyebabkan tingkat kepercayaan publik kepada Polri menurun menjadi 54 persen, itu adalah angka hasil survey di Indonesia, saya ingin tahu bagaimana Indeks Kepercayaan Publik di Gorontalo seperti apa?” Terang Helmy.
Helmy katakan bahwa dirinya menggandeng akademisi dari Universitas Gorontalo untuk mendapatkan hasil yang obyektif atas kinerja Polda dan Polres jajaran apakah sudah memenuhi harapan masyarakat atau belum.
“Kami ingin potret kinerja Polda dan Polres jajaran Gorontalo apakah sudah baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, misalnya hasil survey terhadap pelayanan publik 70 persen puas, disini kita melihat ada 30 persen yang tidak puas,saya ingin tahu yang tidak puas ini penyebabnya apa, dibidang apa, sehingga kami bisa perbaiki kekurangan tersebut dengan melakukan berbagai program kegiatan sehingga yang kurang menjadi baik dan yang baik menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu tim peneliti dari UNG yang akan melakukan survey dalam hal ini diketuai oleh Funco Tanipu mengatakan bahwa hasil survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap Polri secara nasional yang saat ini mengalami penurunan tentu tidak bisa digeneralisir bahwa tingkat kepercayaan terhadap masyarakat di seluruh Indonesia turun.
“Kita tentu tidak bisa menggeneralisir persepsi publik, karena persepsi publik secara nasional berbeda dengan di daerah,respon publik terhadap Polri secara nasional berbeda dengan respon publik terhadap Polda yang ada di daerah,” ujar Funco.
Funco jelaskan bahwa dirinya telah merekam seluruh pembicaraan mention pemberitaan dari seluruh media yang ada di Provinsi Gorontalo tentang Polda Gorontalo sebagai data faktual berbasis media, karena kepuasan masyarakat selama ini bisa diukur dari pemberitaan di media.
“Berdasarkan hasil total jumlah mention antara lembaga pemerintahan yang ada di Provinsi Gorontalo sejak bulan 30 Juni sampai 16 Oktober 2022, kami rekam semua berita dari semua media online, Polda Gorontalo berada di Posisi keempat, setelah Pemprov Gorontalo, Pemkab Pohuwato, Pemkot Gorontalo kemudian Polda Gorontalo, ketika kita mention terkait tokoh lembaga pemerintah, Kapolda Gorontalo ada pada urutan keempat setelah Gubernur, Walikota, Bupati Pohuwato,” jelasnya.
Selanjutnya Funco memaparkan tentang maksud dan tujuan dilaksanakankan survey IKM hingga metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan survey mulai dari rancangan instrument, pendekatan yang digunakan, pengolahan data,sumber data, tehnik sampling hingga kerangka survey.
“Kami sudah membuat timeline survey, dan kami targetkan bulan November 2022 selesai,”Tutupnya.