POROSNEWS.ID, Gorontalo – Ketua Persiapan Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Provinsi Gorontalo, Abdul Razak Konoli menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang digagas sebagai alternatif pendidikan untuk masyarakat marjinal. Dukungan ini disampaikan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional, sebagai bentuk komitmen LMND dalam memperjuangkan hak pendidikan yang merata dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam pernyataannya, Abdul Razak Konoli, menyoroti ketimpangan pendidikan yang masih menjadi persoalan utama di daerah-daerah tertinggal. “Banyak anak-anak dari keluarga buruh, petani, dan masyarakat miskin kota yang masih kesulitan mengakses pendidikan berkualitas. Sekolah Rakyat menjadi solusi nyata yang berbasis solidaritas dan gotong royong,” ujarnya.
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pendidikan alternatif yang diselenggarakan oleh komunitas atau organisasi sosial untuk memberikan ruang belajar bagi anak-anak yang terpinggirkan dari sistem pendidikan formal. Program ini tidak hanya menyediakan materi pelajaran, tetapi juga membangun kesadaran kritis dan kepedulian sosial di kalangan peserta didik.
LMND Gorontalo, menurut Abdul RazakKonoli, siap terlibat langsung dalam pengembangan Sekolah Rakyat di wilayah Provinsi Gorontalo. “Kami akan berkontribusi dengan menyediakan relawan pengajar, materi pembelajaran yang progresif, serta melakukan pendampingan kepada masyarakat agar kegiatan ini berjalan berkelanjutan,” tambahnya.
Dukungan LMND Gorontalo terhadap Sekolah Rakyat mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk aktivis pendidikan dan komunitas lokal yang telah lebih dulu menjalankan program serupa.
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang kehilangan masa depan karena keterbatasan ekonomi atau akses pendidikan. LMND Gorontalo, mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, untuk turut memperkuat gerakan pendidikan alternatif sebagai jalan menuju keadilan sosial yang sejati.