POROSNEWS.ID, Gorontalo – Pemilihan Kepala Daerah sebagai momentum implementasi dari pada konsolidasi demokrasi yang kita cita-citakan.
Demokrasi hanya sarana, demokrasi bukan tujuan tetapi demokrasi adalah alat untuk sama-sama mensejahterakan rakyat.
Itu disampaikan oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail di dampingi Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, setelah di tetapkan oleh KPU Provinsi Gorontalo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada Pilkada serentak tahun 2024 yang bertempat di Grand Place Convention Center Kota Gorontalo, Kamis (9/1/2025).
Sehingga dalam kontes itu, maka kalah dan menang adalah persoalan biasa-biasa saja.
Olehnya saya salut kepada pasangan calon nomor urut 3 yang di wakili calon Wakil Gubernur Abdurrahman Abubakar Bahmid, karena saya pernah mengalami kekalahan pada Pilkada sebelumnya.
Saya bermohon, perbedaan pendapat, mari kita satukan demi membangun Gorontalo Maju dan Sejahtera. Sebab rakyat menantikan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di Provinsi Gorontalo.
Disaat kami berkontestasi memiliki kekurangan, jika ada salah kata, kalimat, statment, dan narasi yang kurang berkenan, maka pada kesempatan ini, saya dan Wakil Gubernur menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.
Dimana kemenangan pasangan Gusnar-Idah, di dukung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, PBB, Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), memperoleh 295.983 suara atau 43,40 persen dari total suara sah. (RH).