Gorontalo Utara, POROSNEWS.ID – Dalam studi komparasi, semua informasi harus sama, jangan sampai diantara seluruh peserta justru ada kontradiksi dalam memberikan tanggapan, tidak boleh ada perbedaan apa lagi kontradiksi dalam penyampaian soal penyelenggaraan pendidikan di Gorontalo Utara, semuanya memiliki pandangan yang sama dalam pendidikan di Gorontalo Utara.
Karena itu tidak bisa di hindari, ketika tiba disana harus ada pertemuan semacam ini, nanti ada pertemuan dan sudah membawur, disitulah komunikasi itu terjalin, makanya harus disepakati apa saja yang harus disamapaikan mengingat ini juga bagian dari promosi daerah, ungkap Bupati Thariq Modanggu saat pelepasan studi kompatasi oleh Dinas Pendidikan, Selasa (13/6/2023).
Jadi format atau instrumen informasi kata BupatiThariqModanggu, sebelum berangkat sudah ada informasi yang kita dapatkan, di Bidang Penyelenggaraan, Bidang Kurikulum yang punya Format.
Gunanya kaitan dengan pelaporan tutur Bupati Thariq Modanggu, supaya begitu pulang tidak lagi mengisi formatnya karena sudah di bawah pada saat berangkat, jadi Pak Kadis, Korwil, Koordinatornya atau beberapa Kepala Sekolah di sepakati format yang akan di bawah dan di isi oleh masing-masing orang serta di pertanggung jawabkan sendiri-sendiri, begitu pulang saya minta laporan.
Kemudian hal-hal yang di peroleh jelas Bupati Thariq Modanggu bisa di kembangkan, supaya apa? Jelas input dan outputnya dampak dari studi komparasi dapat menghasilkan kebijakan, program dan strategi yang akan ditiru untuk Gorontalo Utara.
Harapan saya kepada kita semua, karena kita ini guru yang dapat menggerakan, kalau tidak dapat meng update informasi pasti repot, mungkin itu harapan-harapan saya dan mudah-mudahan dalam keadaan sehat walafiat karena masih ada kegiatan Motabi Kambungu.
Penulis : Rismawati H. Yusuf
Editor : M. R. Laiya
