Gorontalo Utara, POROSNEWS.ID –
Bebas penyakit Frambusia, Yaws atau Patek di Gorontalo Utara merupakan satu anugerah sehat yang perlu kita syukuri, karena? Penyakit yang satu ini bisa langsung menginfeksi kita yang tertular.
Infeksi kronis bakteri Treponema Pertenue dapat menjadikan lesi pada kulit serta dapat menyebabkan cacat pada tulang dan alhamdulillah di Gorontalo Utara kita aman, jelas Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu saat diwawancarai setelah menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berupa sertifikat sebagai salah satu kabupaten / kota Bebas Frambusia, Selasa (21/2/2023).
Begitu juga terhadap penyakit Malaria dan Filariasi, ulas Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu dan langkah-langkah antisifasi oleh Dikes, perlu dicontoh pimpinan organisasi perangkat daerah lainya.
Dan Dinas Kesehatan Gorontalo Utara juga pernah beberapa kali mendapatkan penghargaan Daerah Bebas Malaria tahun 2016 dan Filariasi tahun 2017, untuk tahun ini kembali berhasil mencegah penyakit Frambusia di masyarakat sejak tahun 2017 sampai 2023 Gorut bebas penyakit Frambusia dan ini merupakan bukti komitmen teman teman Nakes Dikes, ujar Sekretaris Dikes; Dekson Mopili, SKM, didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Faisal Botutihe di Krakatau Grand Ball Room Taman Mini Indonesia Indah.
Lanjut Sekretaris Dinas Kesehatan Dekson Mopili, kegiatan ini terbagi dua kategori, Kategori Elmimasi Filarisis 5 Kab/Kota Daerah Jawa Barat dan Papua, Bebas Frambusia 103 Daerah dan Gorut masuk di Urutan ke-51dari yang mendapatkan penghargaan oleh Menteri Kesehatan dan Provinsi Gorontalo hanya diwakili Kabupaten Utara, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Bonebolango di World NTD Day, “Peringatan Hari NTDs Sedunia Tahun 2023” dengan mengangkat tema “Tingkatkan Kependulian untuk wujudkan Indonesia Bebas Tropis Terabaikan”.
Penulis : S. Usman
Editor : M. R. Laiya
