Boalemo, POROSNEWS.ID – Pemerintah daerah salah satu ujung tombak dalam pelayanan publik dan wajib melakukan inovasi, pelayanan publik yang inovatif akan meningkatkan pelayanan, memberdayakan masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan daya saing yang semakin tinggi.
“Kemampuan daya saing yang tinggi pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” ungkap Penjabat Bupati Sherman Moridu pada workshop pengembangan inovasi daerah Kabupaten Boalemo yang digelar oleh Bapppeda selama tiga hari kedepan, bertempat di Hotel Grand Amalia.
Workshop ini tuturnya, salah satu upaya pemerintah daerah mendukung “one gansy one innovation” yang telah dicanangkan.
Pemerintah daerah ujarnya, memberikan penghargaan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah yang telah melakukan inovasi daerah, dan bagi OPD-OPD yang belum mendapatkan penghargaan kiranya ini menjadi motivasi kedepan.
Sementara Kepala Bapppeda Srijun T. Dangkua dalam penyampaiannya, kata inovasi, asingkah bagi kita? Tentu tidak!. Dulu orang mengenal istilah prakarsa dan wujudnya sama, maksudnya inovasi yang dimaksud disini sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 yang merupakan pembaruan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut katanya, dibutuhkan peran pimpinan OPD guna menerapkan solusi-solusi kreativitas terhadap masalah dan peluang yang ada disuatu wilayah.
Dalam menjawab itu menurutnya, OPD perlu memberikan perhatian yang besar pada pentingnya inovasi, OPD perlu menggali kreativitasnya sebab OPD memiliki orang-orang yang memiliki ketajaman dalam berkreativitas untuk menghasilkan inovasi.
Workshop pengembangan inovasi daerah dihadiri Ketua DPRD Karyawan Eka Putra Noho, pimpinan OPD, Sekretaris Bapppeda Suleman Mutadji, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Ineke Hambali, STP., M.Si., dan staf Bapppeda.
Berikut nominasi penerima penghargaan organisasi perangkat daerah yang inovatif adalah :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan skor kematangan 96.00 untuk inovasi literasi sekolah
2. Dinas PUPR dan PKP dengan skor kematangan 94.00 untuk inovasi sistem manajemen project (SIMPRO)
3. Dinas Dukcapil dengan skor kematangan 93.00 dengan inovasi tuwawu mo’otapu wopato (TUMOPAT).
Dan ada 14 organisasi perangkat yang mendapatkan penghargaan.
Penilis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Laiya