Tenaga Kesehatan RSUD Boliyohuto Sudah Tiga Bulan Belum Menerima Gaji

POROSNEWS.ID, Gorontalo – Aktivis Gorontalo, Tofandra Pulubuhu menyoroti sikap salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, hingga saat ini belum menepati janji terkait pembayaran gaji tenaga abdi kesehatan di RSUD Boliyohuto.

“Meskipun janji politiknya pakai dana pribadi untuk membayarkan gaji tenaga kesehatan Boliyohuto dan hal itu telah disampaikan beberapa waktu lalu, namun hingga saat ini para tenaga abdi kesehatan masih belum menerima haknya,” tutur aktivitas Tofandra Pulubuhu, saat mengirimkan rilisnya kemeja redaksi POROSNEWS.ID, Senin (20/1/2025).

Tofandra Pulubuhu, sangat menyesalkan lambannya respons dari anggota DPRD dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, terhadap kebutuhan dasar para tenaga medis yang bekerja tanpa kenal lelah di rumah sakit tersebut.

“Keterlambatan pembayaran gaji ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan tenaga abdi kesehatan, tetapi juga bisa mengganggu semangat kerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Dan beberpa bulan yang lalau ada salah satu aleg DPRD Kabupaten Gorontalo tanpa disebutkan alegnya, secara terang-terangn menyampaikan bahwa beliau akan memberikan tunjangan kepada tenaga medis abdi RSUD Boliyohuto, tapi sampai sekarang belum terealisasi dan jangan sampai ini hanya penyebaran hoax untuk menyenangkan hati para tenaga medis.

Faktanya sudah tiga bulan, tenaga medis belum terbayarkan yang sebelumnya telah di janjikan akan di berikan untuk setiap bulannya.

“Jangan sampai ini hanya untuk menaikan elektabilitas beliau sebagai anggota DPRD namun janji politik tidak direalisasikan,” sesal aktivitas Tofandra Pulubuhu.

Para aktivis pun mendesak agar DPRD Kabupaten Gorontalo segera mengambil langkah konkret untuk memenuhi janji mereka dan memberikan hak-hak tenaga abdi kesehatan tersebut tanpa penundaan lebih lanjut.

Mereka juga menegaskan bahwa tenaga medis adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat, dan sudah sepatutnya mereka mendapatkan apresiasi yang layak, termasuk pembayaran gaji yang tepat waktu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari DPRD Kabupaten Gorontalo terkait permintaan tersebut. Para aktivis berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian serius demi tercapainya kesejahteraan bagi tenaga kesehatan yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan di Gorontalo.

Kami menuntut secara tegas dan akan mengawal janji ini sampai terbayarkan sebagaimana hal yang telah di janjikan kepada pihak tenaga medis.