Perebutan Kekuasaan Dan Kepentingan Politik Jangan Sampai Persaudaraan Sebagai Korban

Boalemo480 Dilihat

Boalemo, POROSNEWS.ID – Pada hari ini kaum Muslimin merayakan Hari Idul Adha dengan melaksanakan shalat id karena telah sampai pada hari ke-10 bulan Dzulhijjah. Shalat Idul Adha adalah
peristiwa besar yang setiap tahun umat Islam sedunia melaksanakannya dan setelah itu menyembelih hewan-hewan kurban sebagai sunnah muakkadah.

Setiap kali merayakan
Idul Adha, kita tidak bisa lepas dari membicarakan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Bapak – anak ini menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam banyak hal, seperti dalam ketaatan dan kepasrahan diri kepada Allah SWT, kesabaran dan keikhlasan beribadah,
serta dalam menjalani hidup dan kehidupan ini, tegas penghotbah solat id Wilson Biya saat membacakan isi hotbah di mesjid Al-Ihksan Desa Tutulo Kecamatan Botumoito, Kamis (29/7/2023).

Beragam suku, beraneka budaya, bermacam warna, pria maupun wanita, tutur Wilson Biya berkumpul memenuhi panggilan Allah melaksanakan ibadah haji. Saat ini, saudara-saudara kita berada di Mina, tadi malam bermalam di Muzdalifah, adapun kemarin melakukan wuquf di Arafah seharian.

Selain itu kata Wilson Biya, fenomena masyarakat di Provinsi Gorontalo yang melakukan bunuh diri pada hal perbuatan tersebut sama sekali tidak dikehendaki oleh Allah SWT. Olehnya mari sama-sama menjaga dan mengawasi anak-anak kita jangan sampai melakukan hal serupa.

Fenomena lain ujar Wilson Biya, perebutan kekuasaan, kepentingan politik yang menjadikan persaudaraan sebagai korban. Fenomena saling cekal, saling hujat, saling mencurigai menjadi sajian rutin setiap waktu, Hoax berseliweran dimana-mana, rakyat kecil yang ikut menjadi korban yang mana semua selalu mengatasnamakan ‘rakyat’ demi merebut simpati yang pada kenyataannya hanya untuk keserakahan pribadi dan golongan.

Begitu mudahnya persahabatan yang telah terjalin lama menjadi korban demi kepentingan sesaat, jelas Wilson Biya, betapa murahnya harga diri dijual hanya untuk mengamankan kantong-kantong
pribadi atau perusahaan-perusahaan pribadi. Bahkan betapa gampangnya agama digadaikan, idealisme menjadi tumbal hanya demi meraih sedikit keuntungan duniawi dan secuil kekuasaan semu.

Ya Allah, Ya Karim seru Wilson Biya, jagalah negeri kami yang tercinta ini. Barangsiapa yang menginginkan kebaikan untuknya, maka alirkanlah kebaikan itu lewat tangannya. Dan barang siapa yang menyembunyikan niat buruk untuk berbuat kerusakan maka, kembalikanlan makar dan kerusakan itu kepadanya.

Sementara Camat Botumoito Jefri Kaluku mengajak kepada seluruh masyarakat dalam merayakan hari raya idul adha hendaknya jangan berlebihan dan tetap menjaga wilayah masing-masing dalam kondisi kondusif.

Dan atas nama pemerintah menyampaikan selamat hari raya idul adha dan mohon maaf lahir batin dengan tetap bersinergi dan mendukung setiap program pemerintah.

Namun sebelumnya camat botumoito menuju mesjid diarak secara adat yang dihadiri para pemangku adat, para kepala desa, Kasie Kesra Candra Potutu dan para staf kecamatan.

Penulis : Siskawati Usman
Editor : M. R. Laiya