Boalemo, POROSNEWS.ID – Lebaran ketupat sebagai rutinitas tahunan dilaksanakan setelah seminggu kita merayakan hari raya Idul Fitri.
Tradisi syawalan lebaran ini sebagai simbol kebersamaan dan saling maaf memaafkan, jelas Kepala Desa Tapadaa Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo Risden Pakaya didampingi oleh Aleg Ibrahim Pakaya dan Panitia saat melaksanakan gebyar ketupat didalamnya lomba balap perahu yang bertempat di Dusun Palu-palu, Sabtu (29/4/2023).
Lebaran Ketupat kata Kepala Desa Tapadaa Risden Pakaya, terus kita rayakan setiap tahun karena mengandung makna dan tradisi, pritual, sosial dan budaya yang amat dalam pemaknaannya.
Agar suasana lebaran ketupat begitu terasa bagi masyarakat ujar Kepala Desa Risden Pakaya, pemerintah desa, remaja masjid dan masyarakat menyelenggarakan berbagai lomba.
Diantaranya lomba balap perahu diikuti Desa Tapadaa, Desa Bajo, Desa Pentadu Timur dan Desa Pentadu Barat, selain itu ada lomba panjat pinang, lari karung dan tarik tambang.
Alhamdulillah kata Kepala Desa Tapadaa Risden Pakaya melalui kegiatan yang digagas oleh remaja masjid, masyarakat sangat antusias menyaksikannya dan untuk itu, atas nama pemerintah daerah serta panitia menyampaikan terima atas segala partisipasi yang telah diberikan sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.
Berikut pemenang lomba balap perahu yakni Juara I dari Desa Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Hamdan Labaso,
Juara II dari Desa Tapadaa, Juara III dari Desa Pentadu Timur dan Juara IV dari Desa Bajo.
Penulis : S. Usman
Editor : M. R. Laiya
