POROSNEWS.ID, Boalemo – Bupati Boalemo, Drs. Rum Pagau dalam rapat forkopimda menyampaikan bahwa kerugian PT. Pabrik Gula Tolangohula akhir – akhir ini sangat besar, dimana kerugiannya mencapai 18,9 miliar.
Hal itu disampaikan Bupati dalam rapat yang di hadiri Forkopimda, pimpinan OPD terkait, para camat dan kepala – kepala desa se kecamatan Paguyaman, Wonosari dan Kecamatan Dulupi, bertempat di aula kantor camat paguyaman, Selasa (15/4/2025).
Untuk itu, permasalahan non teknis yang di hadapi PT. Pabrik Gula Tulangohula, kita carikan solusi secara bersama-sama.
“Akibat ternak sapi di lepas secara liar oleh masyarakat di lahan PT. Pabrik Gula, sehingga merusak tanaman tebu,” tutur Bupati Rum Pagau.
Melalui rapat Forkopimda, kita mencarikan solusi, bagaimana ternak – ternak sapi yang dimiliki masyarakat tidak mengganggu lahan PT. Pabrik Gula Tulangohula.
Olehnya, saya berharap kepada seluruh kepala desa dapat memantau dan mengawasi masyarakatnya yang memiliki ternak sapi supaya tidak melepas ternak sapinya dilahan Pabrik Gula.
“Apabila di temukan ternak sapi milik masyarakat di ikat dilahan Pabrik Gula, agar dapat di bawah ke polsek dan pemiliknya dapat berikan denda 1 Juta,” tegas Bupati Rum Pagau.
Saya berharap kepada kepala desa supaya dapat mendata masyarakatnya yang memiliki ternak sapi.
Bupati Rum Pagau juga meminta kepada Pabrik Gula agar dapat membayar BPHTB yang ada di Kabupaten Boalemo, sebab lahan milik Pabrik Gula di Kabupaten Boalemo kurang lebih 65 persen.
Saya berharap pihak Pabrik Gula agar dapat menyelesaikannya, supaya saya dapat memperbaiki kembali jalan yang rusak.
