Boalemo, POROSNEWS.ID – Pemberlakuan satu data Indonesia, sehingga ada 4 prinsip dasar yang harus dipedomani, diantaranya; data yang dihasilkan memenuhi standar data, harus memiliki meta data, interegrafis, dan menggunakan kode referensi data induk.“Itulah yang harus kita penuhi dalam satu data, sehingga data kita boleh diakses tanpa ada perbedaan data” ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Supandra Nur pada Pembinaan pemanfaatan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah pada Aplikasi E-Wali Data SIPD-RI yang digelar
Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Bapppeda Boalemo, bertempat diaula Bapppeda, Kamis (9/11/2023).
Diharapkannya data yang disajikan harus sama tanpa ada perbedaan data, sebab hingga detik ini jika kita mencari data Boalemo, masih terdapat perbedaan data, dan ini harus benar-benar diperbaiki sehingga muncul data yang sama.
“Nah, adanya konsep satu data, maka apa saja yang menjadi sumber informasi harus seragam atau sama,” ingatnya.
Sementara Kepala Bapppeda Boalemo Srijun T. Dangkua dalam penyampaikannya bahwa ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan yang sebelumnya untuk pembinaan data sektor yang harus di input dalam SIPD-RI.
“Tujuannya agar perangkat daerah dalam pengelolaan tata kelola data yang dihasilkan SIPD, benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan daerah dan kita tinggal mengambil data pada SIPD,” tuturnya.
Sehingga data yang dihasilkan ujarnya bisa memberikan data yang sebenar-benarnya, meta datanya jelas dan bisa dipakaikan.
Pembinaan pemanfaaran Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah pada Aplikasi E-Wali Data SIPD-RI dihadiri oleh pimpinan OPD, BPS, Kecamatan, Puskesmas, dan jajaran Bapppeda.
Penulis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Laiya
