Boalemo, POROSNEWS.ID – Malam ini adalah agunerah tersendiri untuk Gorontalo Utara, tas kehadiran beliau Pak Fadel yang sejak Pembentukan Gorontalo Utara sebagai pembina utama dalam perjuangan Gorontalo Utara waktu itu dan sampai saat ini beliau bagian yang tidak terpisahkan dengan ruh perjuangan Gorontalo Utara itu sendiri.
Nuzulul Qur’an yang kita peringati saat ini bertujuan ingin kembali mengali betapa pentingnya Al qur’an dan salah satunya kandungan Surah Ad-Duha (bahasa Arab:الضحى) adalah surah ke-93 dalam Al-Qur’an dan terdiri atas 11 ayat, jelas Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu yang bertempat di masjid Agung, Jumat (07/4/2023).
“Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Fajr. Nama Adh Dhuhaa diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya “waktu matahari sepenggalahan naik”, ungkap Bupati Thariq Modanggu.
Surat Adh Dhuhaa kata BupatiThariqModanggu, menerangkan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta dan mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat, tentu nilai-nilai ini merupakan harapan kita semua dimalam ini.
Dalam Nuzulul Qur’an turut di hadiri oleh Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar adalah seorang Pengusaha, Politisi dan Akademisi di Indonesia putra asli Gorontalo yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia periode 2019-2024 didampingi Hj. Hana Hasanah Fadel Muhammad mantan Anggota DPD RI periode 2009-2019 beserta Direktur Pengkajian Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP RI) Mohd. Sabri AR, para Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Bagian Setda Gorontalo Utara.
