POROSNEWS.ID, Boalemo – Rapat koordinasi sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan inovasi daerah tahun 2026. Sebab inovasi adalah kewajiban pemerintah daerah untuk peningkatan pelayanan publik dan tata kelola.
Itu disampaikan oleh Wakil Bupati Lahmudin Hambali didampingi oleh Kepala Bapppeda Srijun T. Dangkua, Kabid Ineke Hambali pada rapat koordinasi persiapan inovasi daerah tahun 2026 yang bertempat di kantor Bapppeda, Rabu (10/12/2025).
Lanjut Wakil Bupati Lahmudin Hambali, data ini penting dalam perencanaan inovasi, datanya harus valid, mutakhir, terintegrasi, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebab data menjadi dasar penyusunan kebijakan dan indikator kinerja inovasi.
Untuk itu, dibutuhkan kesiapan opd dalam menyusun inovasi 2026, opd diminta menyiapkan konsep inovasi sejak awal. Inovasi harus lahir dari kebutuhan masyarakat dan memberi dampak nyata dan mendorong inovasi yang kreatif, adaptif, dan solutif.
Olehnya penguatan koordinasi antar perangkat daerah, inovasi tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Sehingga pentingnya kolaborasi, sinkronisasi program, dan integrasi lintas opd.
“Pemerintah daerah berkomitmen siap mendukung melalui regulasi, pendampingan, dan fasilitasi yang diperlukan, penegasan bahwa keberhasilan inovasi bergantung pada kesungguhan semua perangkat daerah,” tegas Wakil Bupati Lahmudin Hambali.
Harapannya terhadap hasil rapat ini,
tersusunnya langkah-langkah konkret peningkatan kualitas data dan inovasi. Terbangunnya kesepahaman bersama mengenai arah inovasi daerah tahun 2026 dan menghasilkan rekomendasi dan komitmen kerja lintas sektor.






