Boalemo, POROSNEWS.ID – Setelah menerima dana insentif fiskal sebesar Rp. 9.867.353.000,- dari pemerintah pusat, pemerintah daerah langsung melaksanakan rapat dengan melakukan perencanaan dana tersebut untuk mengendalikan inflasi daerah.
“Tentunya kita berpodeman pada sembilan indikator dalam pengendalian inflasi daerah” ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Supandra Nur dalam rapat yang digelar di aula Kantor Bapppeda, Rabu (8/11/2023).
Di antaranya; pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, merealisasikan belanja yang tidak terduga untuk dukungan pengendalian inflasi, dan memberikan bantuan transfortasi dari APBD.
“Jika ini mampu kita pertahankan tuturnya, maka insya Allah kita akan bisa mempertahankan dana insentif fiskal ditahun yang akan datang,” harapnya.
Sementara Kepala Bapppeda Srijun T. Dangkua dalam penyampaiannya, Alhamdulillah Kabupaten Boalemo mendapatkan dana insentif fiskal dari pemerintah pusat dan ini hal yang sangat luar biasa.
“Perolehan dana insentif fiskal tidak lepas dari kerja keras kita semua, sehingga kita sesegara mungkin menyusun rencana untuk penggunaan dana fiskal tersebut,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut turut dihadiri oleh Asisten II Harrys Pilomonu, Kepala DKP Asra Umar Murad, Kepala Dinas Kumperindag Hasan Makuta, Kepala Dinas Pertanian Andi Faizal Hurudji, Mewakili BPKPD Fiktor, Kabag Ekonomi Handriyadi, dan undangan lainnya.
Penulis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Laiya
