POROSNEWS.ID, Boalemo – Sekolah Rakyat yang merupakan program pendidikan gratis dan berasrama dari pemerintah yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, demi memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Boalemo, Sherman Moridu di Kantor Bupati pada Senin (29/9/2025).
Lanjut mantan Penjabat Bupati Sherman Moridu, program ini menyediakan fasilitas lengkap seperti akomodasi, makan, dan kebutuhan dasar lainnya, serta mencakup pembinaan karakter dan keterampilan hidup selain pendidikan formal jenjang SD, SMP, dan SMA.
Prioritas peserta didik/siswa adalah masyarakat kurang mampu (Desil 1 dan 2), pada jenjang SD dan SMP secara Gratis (Biaya Sekolah, Biaya Hidup, Asrama, dan Fasilitas Pendidikan), dengan Prinsip, “Memuliakan Orang Miskin, Memungkinkan yang tidak mungkin dan menjangkau yang tidak terjangkau”.
Sebuah kebanggan tersendiri, Kabupaten Boalemo di percaya untuk memperoleh alokasi Sekolah Rakyat yang proses belajar mengajar akan di mulai pada Tanggal, 30 September 2025 di Sekolah Rintisan SR, Kampus Diklat Tutulo.
Atas kepercayaan Pemerintah Pusat, patut kita mensukseskan program Sekolah Rakyat dengan jumlah siswa 75 orang yang terdiri dari 2 kelas untuk Sekolah Dasar (SD) masing-masing kelas berjumlah 50 siswa dan 1 kelas untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjumlah 25 siswa.
Kehadiran Sekolah Rakyat bukan saja kebanggaan bagi Rakyat Boalemo, namun sekaligus kesempatan nyata untuk membentuk generasi cerdas, terdidik sebagai penyiapan Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas.
