Saat Ideologi Menjadi Rumah dan Jalan Pulang

Berita, Berita Utama500 Dilihat

POROSNEWS.ID – Saya ingat betul, tahun 2012, pertama kali saya masuk ke dalam lorong sejarah itu. Sebuah lorong bernama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) — tempat di mana saya tak hanya belajar tentang ketimpangan dan penindasan, tetapi juga tentang harapan dan keberanian.

LMND bukan sekadar organisasi mahasiswa. Ia adalah sekolah jalanan, tempat kami belajar membaca realitas rakyat dengan mata kepala sendiri, bukan dari buku teori saja. Di jalan-jalan kampus, di lorong-lorong desa, kami menyusun mimpi bersama tentang Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur—bukan sekadar jargon, tapi sebagai visi politik yang diperjuangkan lewat tindakan.

Di tengah kegaduhan politik elektoral dan kebisingan media sosial, LMND tetap berjalan dalam diam—mendidik, mengorganisir, dan menggerakkan. Inilah rumah yang tak hanya menyambut kader dengan ideologi, tapi juga membentuk karakter dan kepekaan. Sebuah rumah yang tak pernah lelah membangunkan nurani.

Kini, 26 tahun sudah LMND bertahan. Ia melintasi zaman, menghadapi perubahan sosial, dan menyaksikan jatuh bangunnya demokrasi. Banyak yang menganggap organisasi seperti ini usang, tertinggal oleh zaman yang serba instan. Tapi saya justru melihat: dalam dunia yang kian membingungkan, kita semakin membutuhkan rumah ideologi—tempat untuk kembali merenung, bertanya, dan menemukan arah.

Saya, Mohamad Rizal M. Laiya, yang pernah memimpin Eksekutif Wilayah LMND Gorontalo 2017–2019, menyampaikan harapan saya:

> LMND harus menjadi inkubator gerakan transformasi sosial.
Bukan sekadar pengritik dari pinggir,
tapi pelaku utama di tengah denyut rakyat.
Mengorganisir energi perubahan,
dan merancang masa depan bangsa dari bawah.

Sebab perubahan sejati tidak pernah lahir dari meja-meja rapat kekuasaan, tapi dari anak-anak muda yang bertanya dengan jujur:
“Mengapa rakyat kita tetap miskin, dan bagaimana kita bisa mengubahnya?”

LMND harus menjadi jawaban dari pertanyaan itu.
LMND harus hadir, bukan hanya sebagai organisasi perlawanan,
tetapi sebagai arsitek peradaban baru.

Selamat Ulang Tahun ke-26, LMND.
Tetaplah menjadi rumah ideologi dan jalan pulang,
di tengah gelombang zaman yang mengguncang.

Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat!
Hidup Perjuangan!

Oleh: Mohamad Rizal M. Laiya