POROSNEWS.ID, Boalemo – Sejak tahun 2018, insentif guru PAUD dibebankan kepada desa, dan sudah saatnya kebijakan ini ditinjau kembali dan ini terjadi disebabkan karena keterbatasan anggaran.
Namun sekarang Dinas Pendidikan memperoleh DAU Peruntukan dan informasi dari Kepala BPKPD DAU Peruntukan tahun 2023 tidak habis terpakai dan ini sangat ironis, tutur Penjabat Sekretaris Daerah Supandra Nur saat rapat di aula Bapppeda, Kamis (22/2/2024).
Contoh Desa Modelomo dapat Dana Desa 700 juta tetapi 300 juta habis digunakan membayar guru PAUD, sehingga fungsi pemberdayaan hampir tidak ada lagi, belum Satlinmas minta insentif.
Jadi jangan heran program penanganan stunting dan lainnya hampir tidak maksimal.
Pada hal dinas pendidikan memiliki peran utama mengenai anak usia dini masuk dalam laporan SAKIP setiap tahun dan wajib dilakukan, dan indikator kerja utama itu ada di desa inputnya, jadi jangan berharap ouput dan oucamnya jika inputnya ada di desa.
“Jadi kedepan seluruh guru PAUD harus dibiayai oleh Dinas Pendidikan, namun untuk saat ini kita sudah putuskan kualifikasi S1 guru PAUD akan dibiayai oleh Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Dan pada prinsipnya kami mengapresiasi Kabupaten Layak Anak, sebab dimana-mana peran pemerintah itu selalu dituntut dalam segala urusan sehingga ini yang perlu kita jabarkan. (Adv).
Penulis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Laiya
