POROSNEWS.ID, Boalemo – Perjalanan kemendikbudristek lima tahun terakhir sangat mengesankan, dimana menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar semakin banyak tantangan dan kesempatan dalam memajukan Pendidikan Indonesia.
Dan hal itu bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar, bukan tugas sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran, tutur Penjabat Bupati Sherman Moridu saat pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional ke – 65 di Boalemo yang berlangsung di alun – alun Kota Tilamuta, Kamis (2/5/2024).
“Kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan, lima tahun bukan waktu yang singkat untuk menjalankan tugas memimpin gerakan merdeka belajar, semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan berkelanjutan menuju arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” jelasnya.
Banyak hal yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah yakni penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai instruksi Presiden, dan Alhamdulilah Kabupaten Boalemo di tahun 2023 turun 2,15 persen atau 1,53 persen dari angka 3,68 peren, kemudian menurunkan prevalensi stunting minimal 14 persen di tahun 2024, untuk Boalemo sudah berada di angka 16 persen dari angka 29,9 persen.
Sedangkan untuk pemerintah daerah ditahun 2024 sementara menyusun rencana Pembangunan Jangka panjang (RPJPD) 2025 – 2045, sesuai amanat Undang – Undang nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Pembangunan Nasional.
Olehnya dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, khususnya pelayanan publik dalam menunjang kinerja daerah, terutama nilai implementasi akuntabilitas kinerja tahun 2023 mendapat nilai 63,58 dengan predikat “B” dan nilai informasi reformasi birokrasi tahun 2023 adalah 59,12 dengan kategori “CC” sehingga ini sangat perlu ditingkatkan oleh OPD. (Adv).
Penulis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Laiya