Penguatan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemkab Biak Numfor Studi Tiru DRPPA di Bone Bolango

Bonebolango65 Dilihat

POROSNEWS.ID, Bone Bolango – Kabupaten Bone Bolango kembali menegaskan posisinya sebagai daerah rujukan dalam penguatan perlindungan perempuan dan anak. Hal tersebut ditandai dengan kunjungan studi tiru Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terkait implementasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), yang dinilai berhasil dikembangkan secara cepat, terstruktur, dan berbasis partisipasi masyarakat.

Rombongan Kabupaten Biak Numfor yang dipimpin Wakil Ketua DPRD III, Mientje A. Yawan, diterima langsung Sekretaris Daerah Bone Bolango, Iwan Mustapa, bersama jajaran Dinas Sosial P3APPKB di Ruang Kerja Sekda, Jumat (19/12/2025).

Mientje A. Yawan mengungkapkan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari secara langsung praktik baik pelaksanaan DRPPA di Bone Bolango. Menurutnya, Bone Bolango dinilai progresif dalam membangun sistem perlindungan perempuan dan anak hingga ke tingkat desa.

“Kami datang untuk melakukan studi tiru karena menilai Bone Bolango cepat dalam mengimplementasikan DRPPA. Kami ingin melihat langsung serta memperoleh hal-hal baru yang dapat kami terapkan di Kabupaten Biak Numfor,” ungkap Mientje.

Ia menambahkan, pertukaran pengalaman antar daerah menjadi penting untuk mempercepat pencapaian program nasional perlindungan perempuan dan anak, khususnya di wilayah yang memiliki tantangan sosial yang beragam.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Bone Bolango, Iwan Mustapa, menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap studi tiru ini menjadi ruang berbagi praktik terbaik antar pemerintah daerah.

“Kami bersyukur atas kunjungan dari Kabupaten Biak Numfor. Harapan kami, melalui studi tiru ini terjadi sharing informasi yang saling menguatkan, sehingga praktik baik yang ada di Bone Bolango dapat diterapkan di Biak Numfor, dan sebaliknya,” ujar Iwan.

Iwan menjelaskan, salah satu kekuatan Bone Bolango dalam pelaksanaan DRPPA terletak pada keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat melalui relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA). Saat ini, Bone Bolango telah memiliki 589 relawan SAPA yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan.

“Relawan SAPA menjadi ujung tombak di lapangan, mulai dari edukasi, pencegahan kekerasan, hingga pendampingan kasus perempuan dan anak,” jelasnya.

Ia menegaskan, keberhasilan program DRPPA tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh komitmen lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus mendorong penguatan kapasitas relawan dan memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kunjungan studi tiru ini kami harapkan menjadi langkah awal penguatan kerja sama antar daerah dalam mewujudkan desa yang aman, inklusif, dan berpihak pada pemenuhan hak perempuan dan anak, sejalan dengan agenda pembangunan nasional,” pungkasnya.