POROSNEWS.ID, Boalemo – Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Boalemo melaksanakan Mini Loka Karya Gerak 2 dengan tema “Sosialisasi Penyebab Terjadinya Stunting, Situasi Kondisi Balita Stunting, Dampak Balita Stunting serta Cakupan Data Stunting Tahun 2024 Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Boalemo”, yang bertempat di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Paguyaman Pantai, Senin (29/4/2024).
Dalam penyampaian Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Boalemo, Nurhayati Muhdin, pentingnya peran bersama dalam menangani isu stunting yang masih menjadi tantangan besar di wilayah kecamatan.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga isu pembangunan yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Dan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai penyebab stunting, mulai dari kurangnya asupan gizi sejak masa kehamilan, sanitasi yang buruk, hingga rendahnya kesadaran akan pola asuh yang benar,” ujar Nurhayati Muhdin.
Apa lagi kondisi terkini balita stunting di Kabupaten Boalemo berdasarkan data tahun 2024. Cakupan data stunting tingkat kecamatan menunjukkan bahwa kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk menurunkan angka stunting. Situasi ini menuntut koordinasi yang lebih kuat antara lintas sektor, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat itu sendiri.
Dan dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.
“Balita yang mengalami stunting berisiko memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, gangguan kesehatan jangka panjang, dan produktivitas yang menurun. Olehnya, penanganan masalah ini harus menjadi prioritas utama untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan,” tegasnya.
Diharapkan melalui mini loka karya ini akan tercipta sinergi yang lebih baik antara semua pihak terkait dalam menekan angka stunting di Kabupaten Boalemo. Sosialisasi ini juga menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun komitmen bersama demi masa depan anak-anak Boalemo yang lebih cerah dan sehat.
Mini loka karya dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Satgas Stunting, staf penyuluhan advokasi dan penggerak KB, koordinator penyuluh KB, Kepala Puskesmas Paguyaman Pantai, dan Camat Paguyaman Pantai. (Adv).
