Memaknai Gestur Wabup Risman Tolingguhu Saat Bersama Bupati Ismet Mile

Bonebolango169 Dilihat

POROSNEWS.ID, Bone Bolango – Publik di Bone Bolango disuguhkan sebuah isu tentang ketegangan hubungan Bupati Ismet Mile dan Wakil Bupati Risman Tolingguhu. Isu ketegangan antara kedua pemimpin daerah ini menjadi perbincangan publik yang berujung pada spekulasi hubungan keduanya telah berada pada puncak keretakan yang tidak bisa diperbaiki lagi.

Di balik spekulasi, terdapat momentum yang justru berbicara sebaliknya: Sebuah foto yang memperlihatkan Bupati dan Wakil Bupati tampak saling menggenggam tangan di hadapan publik dalam sebuah momen Pelantikan dan Penyerahan SK PPPK Paruh Waktu di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango Formasi Tahun 2025 di Lapangan Alun-Alun Bone Bolango, Senin (27/10/2025).

Sebuah gestur yang sederhana, namun penuh makna simbolik. Dalam budaya politik lokal maupun universal, salaman atau genggaman tangan merupakan tanda persahabatan, penghormatan, dan kesediaan untuk berjalan bersama. Jika benar ada masalah, kecil kemungkinan keduanya akan menampilkan simbol kedekatan semacam itu di ruang publik yang penuh sorotan.

Genggaman tangan itu dapat dimaknai sebagai sinyal bahwa hubungan keduanya sebenarnya baik-baik saja — atau setidaknya berada dalam kendali profesionalisme yang matang. Di tengah hiruk pikuk isu politik dan tafsir publik yang sering kali berlebihan, kedua pemimpin daerah ini tampak memilih menunjukkan ketenangan dan kebersamaan. Itu adalah langkah yang patut diapresiasi.

Namun kita tentu tidak bisa menutup mata bahwa dalam dinamika pemerintahan daerah, perbedaan pandangan pasti ada. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana perbedaan itu dikelola. Ketika Bupati dan Wakil Bupati masih bisa saling menghormati, masih bisa bersalaman dengan tulus, itu pertanda kematangan politik yang sehat.

Publik Bone Bolango sebaiknya melihat momen tersebut secara lebih proporsional. Alih-alih memperbesar tafsir tentang ketegangan, mari justru memberi ruang apresiasi terhadap tanda-tanda keharmonisan yang tampak. Karena pada akhirnya, yang paling dibutuhkan masyarakat bukan gosip politik, melainkan kolaborasi nyata antara pemimpin-pemimpinnya.

Walaupun dalam foto, terlihat wajah Wakil Bupati sedikit tegang, namun hal itu tidak bisa dimaknai adanya sebuah persoalan serius diantara mereka. Gestur tegang mungkin sesaat, tetapi genggaman tangan adalah pesan yang kuat: bahwa kepemimpinan di Bone Bolango masih berjalan dalam semangat kebersamaan. Dan itu adalah sinyal positif yang layak kita rawat bersama.

Oleh: Noldi Katili