POROSNEWS.ID, Boalemo – Perempuan dan anak paling banyak mengalami tindak kekerasan, kasus seperti ini banyak terjadi di daerah sehingga butuh perhatian bersama.
Itu disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Rahmat Biya, SKM., MM., saat menutup Capacity Building Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan yang di laksanakan oleh DPPKBP3A bertempat di Hotel Yulia Kota Gorontalo, Rabu (4/9/2024).
Olehnya Pemerintah Kabupaten Boalemo berupaya melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) untuk memperbaiki kondisi ini, baik fisik maupun mental demi pemenuhan hak perempuan dan anak.
Dan kami juga sering menerima informasi terkait kekerasan perempuan maupun anak, hal ini bukan saja terjadi di desa maupun di daerah, tetapi terjadi di seluruh Indonesia.
Ini menjadi tugas kita bersama, bagaimana melindungi hak perempuan dan anak, dan juga beberapa indikator yang harus kita perhatikan dalam penanganan pemenuhan hak perempuan dan anak, tetapi tidak semua indikator yang terpenuhi dalam pemberdayaan perempuan, sesuai data yang ada, semua ini terjadi akibat faktor ekonomi, sehingga mengakibatkan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Sehingga usaha akan terus dilaksanakan oleh DPPKBP3A untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Boalemo dan juga upaya memenuhi hak perempuan dan anak. (Adv).
