Gubernur Sulteng Siap Bentuk Satgas Pengentasan Kemiskinan

Berita Utama226 Dilihat

POROSNEWS.ID, Palu – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyatakan kesiapan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengentasan Kemiskinan di provinsi itu. Hal ini disampaikan dalam audiensi bersama Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Sulawesi Tengah di Palu, senin, 02/09/2025

Pertemuan tersebut membahas pelaksanaan Program Pengentasan Kemiskinan sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025. Program ini dinilai strategis karena sejalan dengan RPJMD Sulawesi Tengah 2025–2029, yang memprioritaskan pengurangan kemiskinan dan penguatan ekonomi berbasis kerakyatan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, per Maret 2025 angka kemiskinan di provinsi ini masih berada di kisaran 10,92 persen atau setara 356,19 ribu jiwa. Meski turun tipis dibanding September 2024 (11,04 persen), ketimpangan desa–kota masih terasa. Di perkotaan angka kemiskinan turun menjadi 6,98 persen, sementara di perdesaan justru naik menjadi 12,93 persen.

Dalam audiensi tersebut, perwakilan LMND Sulteng, Saharudin Ahaba, menegaskan bahwa program pengentasan kemiskinan harus menyasar langsung kebutuhan mendasar rakyat kecil.

“Kebijakan ini tidak boleh berhenti pada seremoni atau angka-angka statistik. Bagi LMND, yang paling penting adalah bagaimana beban pengeluaran keluarga miskin bisa dikurangi, pendapatan masyarakat rentan meningkat, kantong-kantong kemiskinan di daerah tertinggal diperkecil, dan ada pemanfaatan dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Sulawesi Tengah,” ujar Saharudin.

Ia juga menekankan perlunya Satgas Pengentasan Kemiskinan untuk mengawal jalannya program tersebut agar tidak melenceng dari kepentingan rakyat.

“Satgas harus punya mandat jelas, transparan, dan partisipatif. Targetnya bukan hanya menurunkan angka kemiskinan di bawah 10 persen pada 2026, tetapi juga memastikan seluruh rumah tangga miskin mendapat haknya, membangun kemitraan multipihak di tingkat lokal, dan menumbuhkan solidaritas sosial-ekonomi berbasis komunitas,” tambahnya.

Menanggapi pemaparan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyatakan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif yang disampaikan LMND. Menurutnya, usulan itu sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menekan angka kemiskinan secara berkelanjutan.

Anwar menegaskan, pemerintah provinsi akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengentasan Kemiskinan di Sulawesi Tengah. Ia menambahkan, pembentukan Satgas bukan semata respons atas instruksi pemerintah pusat, tetapi juga bentuk komitmen moral pemerintah daerah terhadap rakyat kecil.

Dalam kegiatan audiensi tersebut, LMND Sulawesi Tengah juga menyerahkan dokumen berisi tawaran program pembentukan Satuan Tugas (Satgas) percepatan Pengentasan Kemiskinan. Program itu mencakup strategi teknis, target capaian, serta mekanisme pengawasan partisipatif agar pelaksanaannya benar-benar berpihak kepada rakyat kecil.