Diskominfo Bone Bolango : Era Digital Telah Mengubah Cara Kita Bekerja Dan Melayani

Bonebolango147 Dilihat

POROSNEWS.ID, Bone Bolango – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus menegaskan komitmennya untuk mewujudkan birokrasi yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), ASN diharapkan menjadi garda terdepan dalam transformasi digital pemerintahan.

Hal ini disampaikan oleh Wahyu Ali J. Hadju, Pengendali Konten Internet Diskominfo Bone Bolango, saat memberikan sosialisasi pentingnya literasi digital bagi ASN dan tenaga non-ASN di Kantor Diskominfo, Jumat (17/10/2025).

Lanjut Wahyu, era digital telah mengubah cara kita bekerja dan melayani. ASN dituntut tidak hanya mahir menjalankan tugas, tapi juga harus melek digital. Literasi digital bukan pilihan, tapi kebutuhan untuk menjawab tantangan zaman.

Kata Wahyu, literasi digital tidak sekadar kemampuan mengoperasikan perangkat atau aplikasi, tetapi juga mencakup penggunaan teknologi secara cerdas, etis, aman, dan produktif dalam konteks pelayanan publik.

Ia menilai, ASN yang memiliki kemampuan digital akan menjadi kunci dalam mewujudkan birokrasi yang transparan, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Wahyu pun menjabarkan empat aspek utama yang wajib dikuasai ASN agar mampu beradaptasi di era digital, yakni digital skill, digital safety, digital ethic, dan digital culture.

1. Digital Skill – ASN diharapkan mampu menggunakan perangkat, aplikasi, dan sistem digital seperti ASN Digital BKN atau e-Kinerja, serta memahami pengelolaan data untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

2. Digital Safety – ASN harus memiliki kesadaran tinggi terhadap keamanan data, baik pribadi maupun kelembagaan, dengan menerapkan langkah-langkah seperti autentikasi dua faktor dan backup rutin.

3. Digital Ethic – ASN wajib menjaga integritas dan profesionalisme di dunia maya, menghindari penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan pelanggaran etika komunikasi digital.

4. Digital Culture – ASN perlu menumbuhkan budaya kerja yang kolaboratif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat layanan publik.

“ASN yang cerdas digital bukan hanya mampu menggunakan teknologi, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui inovasi pelayanan,” tutur Wahyu.

Dimana ASN yang unggul digital adalah motor utama perubahan birokrasi. Dengan kemampuan digital, kita bisa menghadirkan layanan yang cepat, transparan, dan akuntabel, ujarnya.

Olehnya saya mengajak seluruh ASN di Bone Bolango untuk terus mengasah kemampuan digital melalui pelatihan dan pembelajaran mandiri.

“Sebab literasi digital adalah investasi jangka panjang. Semakin tinggi kemampuan digital ASN, semakin kuat pula citra birokrasi kita sebagai pelayan publik yang modern dan terpercaya,” tegas Wahyu.