Bapppeda Boalemo Gelar Seminar Akhir

Boalemo32 Dilihat

POROSNEWS.ID, Boalemo – Wakil Bupati Lahmudin Hambali mengapresiasi atas penyelenggaraan seminar mengapresiasi tim penyusun kajian, lembaga penelitian, dan opd yang terlibat. Dan ia menekankan pentingnya langkah ilmiah untuk perencanaan kebijakan berbasis data.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Lahmudin Hambali di dampangi Kepala Bapppeda Srijun T. Dangkua, dan Kabid Riset Evaluasi Penelitian dan Pengembangan Ineke Hambali, saat membuka seminar yang dilaksanakan oleh Bapppada, Rabu (10/12/2025).

Lanjut Wakil Bupati Lahmudin Hambali, kajian ini sangat penting untuk mengetahui
kondisi geografis Kabupaten Boalemo yang memiliki banyak wilayah perbukitan dan rawan erosi. Permasalahan degradasi lahan, penurunan produktivitas, dan tantangan petani dalam mengelola lahan miring.

Kebutuhan inovasi dalam pengembangan usaha tani yang ramah lingkungan.

“Nilai strategis teras sering dan usaha tani konservasi terintegrasi teras sering sebagai metode konservasi tanah dan air yang terbukti menekan erosi. Integrasi dengan usaha tani (hortikultura, tanaman pangan, perkebunan, ternak, dll.) meningkatkan pendapatan petani.

Potensi pengembangan agroforestry dan pola usaha tani berkelanjutan.

Ruang lingkup kajian di 7 kecamatan
menyebutkan bahwa kajian dilakukan di tujuh kecamatan sebagai representasi wilayah Boalemo.

Saya berharap bahwa hasil kajian sesuai karakteristik masing-masing kecamatan dan bisa menjadi model replicable.

Dan manfaat kajian bagi pemerintah daerah sebagai bahan perencanaan pembangunan sektor pertanian dan lingkungan.

Landasan penyusunan kebijakan konservasi lahan dan program pemberdayaan petani. Penguatan program penanggulangan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Harapan terhadap output seminar
menghasilkan rekomendasi teknis, sosial ekonomi, dan kelembagaan yang realistis.
Rekomendasi dapat diimplementasikan oleh pemerintah, kelompok tani, dan stakeholder lainnya.

Terbentuknya model usaha tani konservasi yang dapat menjadi contoh di tingkat kabupaten.

Pemerintah daerah berkomitmen mendukung program konservasi lahan dan pengembangan usaha tani berkelanjutan.
Menjajaki kerja sama dengan lembaga riset, perguruan tinggi, dan kementerian terkait.
Menyediakan dukungan anggaran secara bertahap sesuai kemampuan daerah.

Kepada petani dan stakeholder,
mendorong petani untuk menerapkan hasil kajian dan teknologi konservasi lahan.
menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, penyuluh, opd, dan mitra pembangunan.