PRIMA Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di KTT BRICS: Komitmen Tegas untuk Keadilan Global

POROSNEWS.ID, Jakarta — Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang digelar Selasa (8/7) di Brazil.

Dalam forum internasional tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi anggota aktif dan konstruktif di dalam BRICS. Ia menyoroti pentingnya kerja sama yang adil, pembangunan berkelanjutan, serta kedaulatan ekonomi bagi negara-negara berkembang. Pidato tersebut dinilai PRIMA sebagai cerminan visi kepemimpinan yang progresif dan berpihak pada kepentingan global yang lebih inklusif.

“Pidato Presiden Prabowo menunjukkan arah kepemimpinan yang tegas dan strategis. Indonesia tidak hanya datang sebagai anggota baru BRICS, tetapi sebagai kekuatan baru yang siap berkontribusi nyata dalam memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang,” ujar Bendahara Umum Partai PRIMA, Achmad Herwandi.

Partai PRIMA juga menyambut positif langkah strategis pemerintah yang resmi membawa Indonesia bergabung sebagai anggota penuh BRICS—kelompok negara berkembang besar yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Pengumuman keanggotaan tersebut bertepatan dengan kehadiran delegasi Indonesia di KTT BRICS sebagai bentuk komitmen aktif terhadap kerja sama global yang lebih setara dan saling menguntungkan.

Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai lebih dari US$1,4 triliun pada 2024, PRIMA meyakini Indonesia memiliki potensi besar untuk memainkan peran kunci di dalam aliansi tersebut. Sebagai perbandingan, total PDB negara-negara BRICS saat ini telah mencapai sekitar US$28 triliun, mencakup lebih dari 25 persen PDB global, serta mewakili hampir 40 persen populasi dunia.

Partai PRIMA menggarisbawahi empat alasan utama dukungan mereka terhadap langkah ini:

1. Diversifikasi Ekonomi Internasional

Keanggotaan di BRICS membuka akses pasar baru di negara-negara berkembang dan mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

2. Penguatan Diplomasi Global

Indonesia memperoleh platform strategis untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang serta mendorong reformasi tata kelola global yang lebih adil dan berimbang.

3. Transfer Teknologi dan Pengembangan SDM

Kerja sama riset dan inovasi di antara anggota BRICS dapat mempercepat penguasaan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

4. Ketahanan Nasional dan Stabilitas Kawasan

Kolaborasi di sektor energi, pangan, keuangan, dan infrastruktur akan memperkuat daya tahan nasional dan mendukung stabilitas regional di Asia-Pasifik.

“Langkah ini bukan semata soal pertumbuhan ekonomi, tetapi mencerminkan arah baru kebijakan luar negeri Indonesia untuk memperjuangkan keadilan global dan membangun kemitraan yang setara. BRICS adalah kendaraan strategis untuk mencapai cita-cita tersebut,” kata Herwandi.

Partai PRIMA mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung penuh langkah strategis ini demi mewujudkan kedaulatan ekonomi, kemajuan nasional, dan kesejahteraan rakyat Indonesia di masa depan.