Jakarta, POROSNEWS.ID – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat tren penurunan elektabilitas Partai NasDem usai mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) mereka untuk Pilpres 2024.
NasDem deklarasi mengusung Anies sebagai capres pada 3 Oktober 2022 lalu. Sementara dalam survei yang dirilis Rabu (23/11), atau sekitar sebulan setelah deklarasi itu, SMRC mencatat elektabilitas NasDem berada di angka 4,8 persen. Angka tersebut turun dari Oktober sebanyak 5,4 persen.
Tren penurunan juga terjadi pada Gerindra dari 11 persen pada Agustus menjadi 9 persen pada November. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyebut deklarasi capres tak memiliki dampak pada kenaikan elektabilitas partai.
“Belum ada indikasi suara Gerindra dan NasDem menjadi lebih kuat dibanding hasil Pemilu 2019,” kata dia dalam keterangan tertulis.
Bahkan menurut Deni, catatan elektabilitas kedua partai tak menunjukkan peningkatan dari perolehan suara mereka di Pemilu 2019. Kala itu, NasDem memperoleh suara 9,1 persen dan menjadi partai terbesar kelima di parlemen.
Sedangkan, Gerindra yang mengusung Prabowo pada Pemilu 2019, berada di posisi kedua di bawah PDIP dengan perolehan suara sebesar 12,57 persen.
Sementara itu, PDIP dalam survei SMRC masih berada di peringkat teratas dengan elektabilitas mencapai 25,6 persen. Disusul Golkar dengan 9,7 persen, Gerindra 9 persen.
Di posisi keempat hingga kesepuluh masing-masing ada Demokrat, PKB, NasDem, PKS, PAN, Perindo, dan PPP. Berada di posisi kedelapan, PAN terancam gagal masuk parlemen bersama PPP di posisi ke-10.
Survei SMRC dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022, terhadap 1.220 responden berusia di atas 16 tahun atau sudah menikah.
Responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling), dengan response rate sebesar 1012 atau 83 persen. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Sementara itu, survei Skala Survei Indonesia (SSI) menempatkan Partai Gerindra di posisi teratas terkait elektabilitas partai
Elektabilitas Gerindra berada di angka 19 persen. PDIP di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 18,3 persen, dan urutan ketiga ditempati oleh Golkar dengan 8,9 persen.
Lain lagi dengan hasil survei nasional Voxpol Center Research & Consulting teranyar yang menempatkan PDIP masih berada diurutan teratas dari partai lain dengan elektabilitas sebesar 20,3 persen.
Di kedua berdasarkan simulasi pertanyaan tertutup, ada Gerindra dengan raihan sebesar 18,2 persen, disusul Golkar sebesar 11,6 persen di peringkat ketiga. (f).