POROSNEWS.ID, Boalemo – Investigasi kontak TBC secara rutin dilakukan setiap bulannya pada keluarga pasien dan masyarakat yang punya riwayat kontak dengan penderita TBC untuk mencegah terjadinya penularan penyakit.
“Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan, terutama paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis atau bakteri TBC, salah satu penyakit menular yang penyebarannya melalui udara” tutur Kepala Puskesmas Saritani I Made Kuat, SKM., MM., melalui Petugas program TBC Fikran Hasan, A.Md.Kep., Selasa (6/2/2024).
Lanjut Fikran Hasan, investigasi kontak bertujuan untuk menemukan pasien TBC dan TBC laten, pasien TBC laten adalah pasien TBC yang tidak/belum menunjukkan gejala, olehnya harus segera diberikan penanganan yang tepat dan sesuai standar.
“Investigasi kontak TBC merupakan kegiatan pelacakan dan investigasi yang ditujukan pada orang-orang yang kontak dengan pasien TBC (indeks kasus) untuk menemukan terduga TBC,” ujar Fikran Hasan.
Jika merasa pernah kontak dengan penderita TBC, sebaiknya segera menghubungi dokter dan melakukan tes TBC, yang terpenting, jangan lupa untuk menceritakan sudah berapa lama bertemu dengan penderita dan berapa lama waktu kontak dengan penderita.
Untuk itu, jika ada masyarakat pernah berkontak langsung dengan pasien TBC, kami berharap agar segera menghubungi petugas kesehatan setempat atau datang langsung di Puskesmas terdekat.
Melalui screening dan pemeriksaan tcm pada kontak dan memberikan edukasi, agar selalu memakai masker setiap berinteraksi dengan penderita TBC dan menerapkan PHBS. (Adv).
Penulis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Laiya
