POROSNEWS.ID – Tahun politik, dukung mendukung pencalonan kandidat sudah marak dibicarakan, dorongan keterlibatan perempuan terus mengalir dalam politik pun semakin mengkristal, karena dalam politik tidak ada lagi batasan bagi perempuan untuk terlibat dalam pemilihan kepala daerah di Boalemo.
Sebab dalam memilih pemimpin, siapa pun bisa menjadi pemimpin termasuk Ibu Heldy Vanny Alam atau pun tokoh perempuan lainnya untuk berpartisipasi dalam kontestasi politik di tahun 2024, ungkap aktivis di Botumoito, Ruslan Hasan saat menghubungi redaksi porosnews.id, Selasa (4/6/2024).
Menurut Rulan, para calon politik perempuan bisa merambah ke ranah yang lebih luas jika diberikan kesempatan. Salah satu alasan mengapa keterlibatan perempuan merupakan isu penting yang patut mendapat perhatian, adalah minimnya dukungan lingkungan masyarakat bagi perempuan untuk meniti karir.
Ruslan mengungkapkan alasan kenapa partisipasi perempuan belum bisa maksimal. “Kita tidak bisa melihat sebatas dari faktor perempuannya saja, ya. Jika berbicara tentang calon legislatif, maka pembahasannya akan semakin luas. Jelas, UU sudah memberikan jaminan 30 persen pada setiap partai politik.
Namun perlu ditekankan juga bahwa angka tersebut mencakup individu yang mumpuni, bukan hanya sekedar persyaratan saja. Ketika parpol lebih memperhatikan hal ini dan membuka kesempatan bagi perempuan yang memiliki kualifikasi tertentu sebagai calon kepala daerah, saya kira ini juga akan membuka peluang pemilihan lebih besar dalam Pilkada nanti.
Selain faktor keterlibatan perempuan sendiri, faktor pemilih juga merupakan hal yang krusial. Baik perempuan maupun laki-laki harus memiliki strategi yang baik agar dapat mengampanyekan dirinya di depan pemilih.
“Masyarakat juga nantinya akan melihat, siapa yang bisa menyelesaikan isu-isu publik dengan lebih baik, terlepas dari apakah calon tersebut laki-laki atau perempuan. Saya kira yang perlu didorong ini juga adalah kesadaran pada masyarakat untuk lebih memperhatikan juga calon kepala daerah dari perempuan,” imbuhnya.
Penulis : Siskawati Usman
Editor : Moh. Rizal Laiya