POROSNEWS.ID, Boalemo – Penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan informasi geospasial di Kabupaten Boalemo. Data spasial merupakan salah satu komponen utama dalam proses perencanaan, pemetaan potensi wilayah, penyusunan kebijakan, serta pengambilan keputusan yang berbasis bukti.
Itu disampaikan oleh Kepala Bapppeda Boalemo, Srijun T. Dangkua saat mendampingi Wakil Bupati Lahmudin Hambali pada workshop penyusunan data spasial dan simpul jaringan yang bertempat di aula Bapppeda, Rabu (26/11/2025).
Lanjut Kaban Srijun Dangkua, melalui tersedianya data spasial yang terstandar, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan, baik dalam perencanaan tata ruang, pengelolaan sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, mitigasi bencana, hingga pelayanan publik.
Di sisi lain, Simpul Jaringan sebagai bagian dari Infrastruktur Informasi Geospasial Daerah memiliki peran strategis dalam memastikan ketersediaan, integrasi, dan berbagi pakai data antar-perangkat daerah. Penguatan Simpul Jaringan tidak hanya sekadar membangun wadah penyimpanan data, tetapi juga membangun komitmen dan sinergi dalam pengelolaan informasi geospasial secara berkelanjutan.
Selain itu, penyusunan data spasial ini juga diharapkan dapat mendorong percepatan integrasi data ke dalam Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah (IGD), sehingga seluruh perangkat daerah dapat bekerja dengan data yang sama, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Salah satu tantangan yang masih kita hadapi adalah belum meratanya ketersediaan data spasial pada perangkat daerah serta belum terintegrasinya basis data dalam satu sistem yang dapat diakses dan dimanfaatkan Bersama serta kurangnya SDM yang memahami penyajian data dalam bentuk Spasial. Melalui kegiatan workshop ini, kita berharap dapat memperkuat kapasitas teknis perangkat daerah dalam menghasilkan dan mengelola data spasial tematik secara lebih baik dan sesuai standar.
Harapan dari Workshop penyusunan data spasial dan simpul jaringan supaya tersedianya data spasial yang akurat dan terstandart.
Dan workshop ini diharapkan mampu menghasilkan data spasial tematik yang lengkap, akurat, mutakhir, serta sesuai standar nasional sehingga dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan perencanaan dan pembangunan daerah contoh data jaringan jalan jaringan distribusi air minum, sanitasi, Permukiman, lokasi-lokasi bantuan, bencana dan lain-lain.
Meningkatnya kapasitas SDM perangkat daerah
peserta diharapkan memiliki kemampuan teknis yang lebih baik dalam mengolah, memetakan, memvalidasi, dan mengelola data spasial secara professional contoh membuat data numerik jadi spasial terbangunnya integrasi data antar perangkat daerah.
Workshop ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk menyamakan persepsi, menyatukan format data, serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penyusunan dan pemanfaatan data spasial.
Penguatan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah
Data spasial yang berhasil disusun diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam Simpul Jaringan Kabupaten Boalemo sehingga pengelolaan dan berbagi pakai data dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Mendukung Perencanaan Pembangunan yang Lebih Tepat dan Efisien
Dengan tersedianya data spasial yang baik, perangkat daerah dapat menyusun program dan kebijakan secara lebih terarah, berbasis kebutuhan riil, serta mendukung terwujudnya pembangunan yang berbasis data (data-driven development).
Memperkuat Komitmen dan Kolaborasi Lintas Sektor
Workshop ini diharapkan mendorong terbentuknya komitmen bersama antara perangkat daerah untuk terus memperbarui, menjaga, dan memanfaatkan data spasial sebagai dasar perencanaan pembangunan.
Terwujudnya Sistem Informasi Spasial Daerah yang Andal dan Berkelanjutan.
Hasil workshop diharapkan menjadi awal yang baik bagi pengelolaan data spasial secara berkesinambungan, sehingga Kabupaten Boalemo memiliki ruang data yang terkelola dengan baik dan siap mendukung berbagai kebutuhan pembangunan.
