Alasan Kenapa 6 Siswa SDN 04 Botumoito Boalemo Tidak Naik Kelas

Boalemo, Pendidikan186 Dilihat

POROSNEWS.ID, Boalemo – Sebelum ada pengumuman kenaikan kelas, maka sekolah melaksanakan rapat pada tanggal 17 untuk penentuan naik dan tinggal kelas. Setelah itu, saya tanya setiap wali kelas siapa-siapa siswa-siswi yang naik dan tinggal kelas.

Itu disampaikan oleh Kepala Sekolah Negeri 04 Botumoito, Farida Musa, S.Pd.I., Selasa (24/6/2025).

Lanjut Kepala Sekolah Negeri 04 Botumoito, Farida Musa, dasar mengapa 6 siswa-siswi tidak naik kelas :

Kelas 1 ada 1 siswa tidak naik kelas dimana sebelumnya wali kelas sudah konfirmasi pada orang tua untuk memberitahukan bahwa anak tersebut memiliki kelainan dan orang tua sudah mengetahui dan tidak keberatan.

Kemudian kelas 2 ada 1 siswa tidak naik kelas karena selama dua semester tidak masuk sekolah dan setelah dikonfirmasi pada orang tua bahwa siswa tersebut sudah pindah sekolah ikut neneknya di Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato.

Sedangkan kelas III ada 3 siswa-siswi yang tidak naik kelas karena ada siswa tidak pernah menulis dan belajar hanya suka bermain serta tidak ikut semester, ada juga kehadiran siswa di sekolah kurang jika di totalkan ketidakhadirannya di sekolah lebih dari 1 bulan.

Sementara kelas V ada 1 siswi yang tidak naik kelas karena selama 4 bulan tidak masuk sekolah dan sudah dikunjungi orang tuanya alasan siswi tersebut tidak memiliki seragam, namun pihak sekolah sudah mengupayakan seragam, dan begitu dikonfirmasi kembali bahwa orang tua menyampaikan sudah tidak akan di sekolahkan. Dan siswi ini penerima program PIP tetap.

Jadi, naik dan tinggal kelas sudah berdasarkan data dan keputusan bersama, bukan hanya sekedar bicara begitu saja karena kami tidak ingin mengorbankan masa depan siswa-siswi, sebab masa depan mereka berada sama kami sehingga setiap keputusan yang diambil berdasarkan data tanpa memihak kepada siapapun.

Sementara itu Camat Botumoito, Jefri Kaluku menyampaikan bahwa setelah SDN 04 Botumoito viral disalah satu media online, maka saya langsung telepon Kepala Sekolah dan Kepala Sekolah sudah menjelaskan kronologi dari persoalan tersebut.

Dimana dari 6 siswa-siswi yang tidak naik kelas karena tidak bisa baca, tidak mau belajar, suka bermain di kelas, tidak ikut semester, tidak masuk sekolah lebih dari 1 bulan, dan ada juga siswa pindah sekolah.

Dan sebagai pemerintah kecamatan hanya menghimbau kepada seluruh orang tua siswa-siswi, supaya dapat mengontrol anaknya supaya tidak saling menyalahkan dan ini juga demi kebaikan masa depan anak kita nanti.